Mekanis dan hidrolik grapple keduanya digunakan untuk penanganan material tetapi berbeda secara signifikan dalam pengoperasian dan aplikasinya:
- Grapple Mekanis:
- Operasi: Grapple mekanis mengandalkan kekuatan mekanis, biasanya dari aksi penutupan dua rahang atau lebih, untuk menggenggam dan menahan material.
- Kontrol: Mereka dikendalikan secara langsung oleh gerakan lengan atau boom alat berat, sering kali menggunakan kabel, penghubung, atau silinder hidraulik langsung.
- Desain: Grappler mekanis biasanya memiliki desain yang lebih sederhana dibandingkan dengan grappler hidrolik, dengan lebih sedikit bagian yang bergerak dan mekanisme yang lebih mudah untuk membuka dan menutup.
- Aplikasi: Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan cengkeraman presisi dan penanganan material yang tidak terlalu kuat, seperti dalam menyortir bahan daur ulang, menangani kayu gelondongan, atau dalam pembongkaran bekerja.
- Grapple Hidraulik:
- Operasi: Grapple hidrolik menggunakan silinder hidrolik untuk mengontrol pembukaan dan penutupan bergulat rahang. Hal ini memberikan kontrol yang lebih tepat atas kekuatan genggaman dan memungkinkan kemampuan menggenggam yang lebih kuat.
- Kontrol: Mereka dioperasikan oleh sistem hidrolik, yang sering kali diintegrasikan ke dalam alat berat yang dipasangkannya (seperti ekskavator atau derek, Referensi:Grapple Hidrolik Excavator).
- Desain: Grapple hidrolik memiliki desain yang lebih kompleks dibandingkan dengan grapple mekanis, karena membutuhkan saluran hidrolik, katup, dan silinder untuk pengoperasiannya.
- Aplikasi: Grapple hidraulik digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan penanganan tugas berat, seperti dalam konstruksi, kehutanan (untuk menangani kayu gelondongan besar), penanganan limbah (seperti di tempat pembuangan sampah), dan pertambangan.
Perbedaan Utama:
- Kekuatan dan Kontrol: Genggaman hidrolik menawarkan lebih banyak tenaga dan kontrol presisi karena operasi hidroliknya, sementara genggaman mekanis mengandalkan kekuatan mekanis yang dapat membatasi kekuatan cengkeraman dan presisi kontrolnya.
- Kompleksitas: Grappler hidrolik umumnya lebih kompleks dan membutuhkan integrasi dengan sistem hidrolik, sementara grappler mekanik lebih sederhana dan lebih mudah dalam desain.
- Aplikasi: Pilihan antara grapple hidraulik dan mekanis sangat bergantung pada persyaratan aplikasi spesifik untuk gaya, kontrol, dan presisi dalam penanganan material.
GRAFIK HIDROLIK UMUM: Grapple Kayu,Ambil Kulit Jeruk,Batu bergulat
Frontier AV20E Hydraulic Root Grapple VS Frontier MG20F Mechanical Grapple
Dimulai dengan menjelaskan perbedaan operasional mendasar antara kedua jenis grapple. AV20E Hydraulic Root Grapple menggunakan kit katup hidrolik fungsi ketiga, yang memungkinkan kontrol yang tepat atas gerakan rahang atas. Sebaliknya, MG20F Grapple Mekanis mengandalkan gaya gravitasi untuk membuka rahang bawah dan loader standarnya ember silinder untuk kontrol rahang atas.
Kedua grapple diuji coba untuk menunjukkan keefektifannya dalam mengambil, mengangkut, dan membuang puing-puing. Demonstrasi ini menekankan kesamaan dan perbedaan dalam pengoperasian, untuk memastikan pemilik traktor memahami implikasi praktis dari setiap jenis grapple untuk tugas-tugas spesifik mereka.
Kesimpulan:
Meskipun menguasai attachment hidraulik seperti AV20E pada awalnya tampak menakutkan, namun dengan latihan, Anda akan dengan cepat membangun kepercayaan diri. Sementara itu, bagi mereka yang sudah terbiasa dengan pengoperasian bucket loader akan merasa bahwa MG20F mekanis sangat mudah digunakan.